Postingan

Happiness ...Kebahagiaan

Ketika orang ditanya..."Apa yang kamu cari dalam hidup ini?", kebanyakan orang akan berkata...kebahagiaan...happiness, dalam Bahasa Inggris. Dan ketika pertanyaan dilanjutkan.."Dan apa yang membuatmu bahagia?", maka jawabannya akan beragam. Ada yang menjawab dia bahagia kalau dia kaya, punya uang banyak dan bisa melakukan apa pun yang ingin dia lakukan, ada yang berkata, kebahagiaan baginya adalah apabila dia bisa memberangkatkan orang tuanya pergi haji, atau ada pula yang bilang bahwa dia bahagia ketika dia bisa berkumpul dengan seluruh keluarga besarnya. Tiap orang mempunyai sarana bahagia yang berbeda-beda. Satu kata kesimpulan untuk beragamnya alasan untuk bahagia adalah ketika apa yang kita harapkan bisa terwujud. Is that right? Ketika seseorang sangat ingin memiliki sepeda motor, dan akhirnya dia mendapatkannya,- walaupun dengan cara kredit,-maka harapannya telah tercapai dan dia pasti bahagia. Di belahan bumi yang lain, seorang yang lain menginginkan seb

KKM (2)

              Dengan adanya KKM, diharapkan siswa mempunyai semangat belajar yang lebih baik karena mereka harus melampaui standar nilai tertentu. Tetapi masalahnya adalah tidak semua siswa mampu melampaui kriteria tersebut walaupun mereka sudah belajar dengan sungguh-sungguh. Bukankah kita tidak bisa mengharapkan seorang siswa mumpuni di semua bidang studi? Setiap siswa adalah unik. Mereka mempunyai kelebihan dan kekurangan di bidangnya masing-masing. Adalah sangat manusiawi kalau seorang siswa menonjol di penguasaan Bahasa asing, misalnya, tetapi dia sangat lemah di matematika, atau seseorang lemah di hampir semua bidang studi, tetapi dia sangat berbakat dalam mendesain pakaian, atau menyanyi, atau hal-hal lain yang tidak dipelajari di sekolah. Meminjam istilah Howard Gardner, kita mengenal adanya multiple intelligence, di mana setiap orang mempunyai sisi intelegensi yang berbeda-beda. So, menuntut siswa untuk mencapai KKM di semua bidang studi sungguh menyalahi kodrat manusia, I th

KKM

KKM adalah kriteria ketuntasan minimal. Hanya siswa dan orang-orang yang berkecimpung di bidang pendidikan yang tahu persis apa itu KKM. KKM adalah nilai minimal yang harus dicapai siswa dari setiap mata pelajaran yang diujikan. Untuk bisa naik kelas, siswa harus memenuhi nilai KKM, atau boleh tidak memenuhi, tetapi terbatas hanya untuk 3 pelajaran, , maksimalnya. Saat ini, tiap sekolah mematok nilai yang cukup tinggi untuk KKM tiap mata pelajaran. Rata-rata sekolah mematok nilai 70 sebagai nilai KKM. Maksud pemerintah menerapkan KKM adalah agar siswa terpacu semangat belajarnya sehingga mereka bisa menguasai mata pelajaran dengan cukup memadai. Tetapi apakah maksud hati pemerintah bisa tercapai dengan adanya KKM tersebut? Ada banyak hal yang perlu didiskusikan tentang ini.....tapi sebentar ya...sudah bel....harus ngajar dulu.😊

Rejeki (2)

Seseorang mengeluh tentang suaminya yang tidak pintar mencari rejeki. Dia bercerita berapi-api penuh emosi tentang suaminya yang usahanya sedang tidak lancar dan tidak mau mencoba usaha lain karena satu dan lain hal. Padahal dia dan keluarganya butuh mempertahankan terus tegaknya badan dan harga diri. Harga diri untuk tidak dikasihani orang lain, harga diri untuk tidak berhutang kepada orang lain, harga diri untuk tidak dikejar-kejar deadline pembayaran ini dan itu. Sang suami bertahan dengan prinsipnya yang tidak bisa diganggu gugat...masih ada yang bisa dijual. Kita beli ini dan itu memang untuk dicadangkan ketika Tuhan sedang meminta kita berperan di episode keterpurukan usaha. Sang istri berfikiran tak sama. Kalau kita bisa menghasilkan rejeki tanpa menjual ini dan itu, kenapa itu tidak diusahakan. Bukankah ini dan itu bisa digunakan ketika mereka benar-benar membutuhkan dan jiwa raga mereka sudah tidak mampu lagi menjemput rejeki Tuhan? Teman yang diajak berkeluh kesah tertaw

Rejeki

Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang tidak pernah membiarkan hambaNya terlantar. Dia yang Maha welas asih telah membekali setiap hamba akal untuk berfikir dan hati untuk berempati. Setiap orang bisa survive karena dia punya akal fikiran yang menuntunnya untuk berjuang hidup dengan standar kelayakan yang berbeda-beda. Di sisi lain, Tuhan memberikan hati yang menggerakkan seseorang untuk bersimpati dan berempati kepada orang lain yang membutuhkan pertolongan untuk kelangsungan hidupnya. Tergeraknya seseorang untuk berbuat sesuatu sebagai buah dari hasil berfikirnya, atau tergeraknya hati seseorang untuk memberikan bantuan kepada orang lain, atau kombinasi dari keduanya, telah menjadi sesuatu yang penting yang menjamin keberlangsungan kehidupan hamba Tuhan dari waktu ke waktu, sejak kehidupan manusia dimulai sampai berakhir, entah kapan itu terjadi. Tetapi kadang-kadang hal lain di luar itu terjadi. Tuhan membuat skenario kehidupan hambanya yang sedemikian rumit sehingga di antara kerum
Adalah Rifqi al Farisy, seorang anak yang ditunjuk Tuhan untuk mengajari orang lain tentang arti tiga kata yang mudah diucapkan tapi sulit untuk dilakukan. Ya...dia ditunjuk Tuhan untuk membuat orang lain sadar tentang pentingnya syukur, sabar dan ikhlas. Melihatnya, orang yang masih sehat hati nuraninya, akan sontak berfikir betapa bersyukurnya kita diberi kesehatan jasmani dan rohani. Melihatnya, orang akan terinspirasi betapa sabar dan ikhlasnya dia menerima cobaan dari Tuhannya yang Maha Kasih. Setelah beberapa operasi tumor wajah yang telah dijalaninya, kini Rifqi al Farisy, tetap dengan rasa percaya dirinya yang besar, siap melanjutkan studinya yang sempat tertunda, dan dia telah berhasil menginspirasi orang-orang di sekitarnya untuk terus bersyukur atas segala kenikmatan, bersabar atas segala ujian dan cobaan, dan ikhlas menerima takdir apa pun yang digariskan Tuhan pada hambaNya. Thank you, Rifqi.. you will be a great man someday. Amin.
Hai...Saya Indah...orang biasa yang sedang belajar untuk menjadi luar biasa....Kita hidup di dunia yang fana, tetapi kita harus terus berusaha untuk melakukan yang terbaik karena kefanaan dunia akan berujung pada kekekalan kehidupan yang nyaris tak berujung. Menjadi luar biasa bukan karena bisa menciptakan sesuatu yang 'wow' ataupun apa pun yang bersifat monumentalis, tetapi menjadi luar biasa karena bisa menjadi diri sendiri yang bisa memerankan lakon sesuai tuntutan sutradara di panggung drama kehidupan yang digelar di pelataran jagad raya ini.....menjadi apa pun kita, kita adalah wayang yang harus tunduk pada dalang kehidupan yang Maha Mengatur dan Maha Cerdas. ..